kupilih sepi,
meski yang ia tawarkan
hanya sepatah kata mati.
kupilih sepi,
meski yang ia berikan
hanya sebilah belati.
kupilih sepi,
meski hidup
hanya telaga tanpa air
suci.
kupilih sepi,
dalam nyeri kamar remang
sepi bertaring mengendap
datang
merobek habis aku: "tuhanku-sepi!"
© Ahmad
Yulden Erwin. All rights reserved.
Hak cipta dilindungi Undang-undang.