Hmmmmmm:
aku mulai spirit ini dengan sebatang rokok.
Dalam damai tarikan napas, dalam resah hembusan napas,
aku
merasakan kesenyapan yang bergerak, renungan
tanpa warna, langit yang memantulkan kebeningan, riang
serta
cemas yang berpadu. Kupandang semuanya!
Dari balik jendela kekosongan: cahaya kilat sesaat,
mawar-mawar
muntah, ceceran darah di jalan waktu, luka
yang melekat dalam sifat ruang, pohon-pohon pedih
terbakar
dalam hujan, daun-daun menjeritkan
surga, matahari menancap di pucuk ranting, Swastika!,
sukma
menyingsing diserap waktu: epistemologi debu!
Hmmmmmm: kini aku tak mau terlalu cepat percaya,
sebab
bahasa telah makin jauh dari realita,
terjerat dalam permainan tanda, seperti nyeri
yang
menjahit rahim bayang-bayang, semacam
siklus pahit dalam kegelapan yang mencari terang,
semacam
limit bagi keheningan, semacam kebalauan,
semacam kemurnian, semacam Hmmmmmmmmmmmmmmmmmmm:
© Ahmad
Yulden Erwin. All rights reserved.
Hak cipta dilindungi Undang-undang.