Dihantar oleh syamsul maarif pada Sabtu, Mac 09, 2002 - 05:05 pagi: |
saya sedang mengadakan penelitian tentang makna tindak, sumber yang sya ambil adalah novel Larung karya Ayu Utami. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengarang dan pembaca. apakah pembaca memahami apa yang dituliskan oleh pengarang? saya kira keberadaan karya sastra akan sia-sia jika pemabaca tidak mengetahui apa yang dimanifestasikan oleh pengarang dalam novelnya.
dalam LArungnya Ayu Utami, disna kita ditemukan pada suatu peristiwa pembunuhan, yaitu seorang cucu bernama LArung membunuh neneknya. pertanyaan saya pada saudara-saudara yang pernah membaca Novel Larung; Apa maksud tindakan LArung membunuh neneknya?
saya nantikan jawaban pembaca novel Larung di alamat E-mail saya; sofos@plasa.com
Dihantar oleh Satriyantoko pada Selasa, Julai 09, 2002 - 04:53 tgh/mlm: |
Nenek (ataupun kakek) dalam konteks masyarakat Indonesia, Jawa khususnya seringkali menghadirkan sosok tradisi yang lebih mengekang daripada orangtua sendiri.
Menurut saya, pembunuhan nenek oleh cucunya sendiri itu adalah pemberontakan Ayu Utami sendiri terhadap tradisi atau otoritas yang selalu lebih kuat mengungkungnya.
Pembunuhan nenek mungkin juga merupakan pelampiasan ketersiksaan Ayu Utami terhadap dogma-dogma moral. Lihat saja bagaimana dalam novel itu Ayu sendiri dengan bebas mengulang deskripsi seputar seks yang dianggap tabu secara tradisional.
pigna27@yahoo.co.in
Dihantar oleh may pada Sabtu, Julai 27, 2002 - 04:16 tgh/mlm: |
Larung adalah kejujuran dan keterbukaan. Ayu Utami dengan gamblang memaparkan hal - hal yang kita tutupi selama inim padahal toh kita sudah tau - sama tahu. Sifat lahiriah manusia adalah menutupi kejelekan diri nya, Larung memberontak dari hal itu, Salut
Dihantar oleh segara pada Isnin, Oktober 18, 2004 - 12:02 pagi: |
larung lanang membunuh karena satu alasan: harus! ketersiksaan akan seseorang atau akan sesuatu harus diakhiri, karena tujuan hidup manusia adalah bagaimana melepaskan diri dari duka.