Bagaimana Seorang sastrawan bisa tumbuh dengan baik punya jiwa seni yang tinnggi di Kota Besar misal seperti Jakarta atau kota besar yang lain

Forum Diskusi: Panorama Indonesia: Bagaimana Seorang sastrawan bisa tumbuh dengan baik punya jiwa seni yang tinnggi di Kota Besar misal seperti Jakarta atau kota besar yang lain
Dihantar oleh Nama tidak dikemukakan pada Rabu, April 25, 2001 - 07:57 tgh/mlm:

Tumbuhnya/terciptanya sastrawan yang punya jiwa seni sastra yang tinggi saya yakin untuk sosok tersebut sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, misal seperti Hairil Anwar,saya rasa alam dan lingkungannya sangat mendukung sekali untuk besarnya seorang sastrawan, nah pertanyaanya "Bagaimana Seorang sastrawan bisa tumbuh dengan baik punya jiwa seni yang tinnggi di Kota Besar misal seperti Jakarta atau kota besar yang lain".terimakasih

Dihantar oleh Bas pada Isnin, Februari 18, 2002 - 06:50 pagi:

Menurut saya di kota Jakarta bisa saja ada sastrawan berbakat yang muncul. Tetapi menurut saya dia hanya bisa menghasilkan karya yang menarik dari segi estetik atau komersil saja. Mau tidak mau seorang berpendidikan Indonesia tidak mungkin menjadi seorang pujanga. Kenapa? Karena masalah kesadaran. Dalam hal ini lingkungan dan pendidikan yang paling penting. Seniman tidak butuh kesadaran atau pengetahuan yang tinggi tetapi semua itu harus dimiliki seorang pujanga. Oleh karena itu menurut saya sebelum bisa menjawab apakah seorang sastrawan besar bisa timbul atau tidak dari kota seperti Jakarta lebih baik memberi definisi terlebih dahulu tentang apa artinya kata 'sastrawan' sekarang ini di Indonesia.

Dihantar oleh siti zainon ismail pada Jumaat, Mei 17, 2002 - 03:32 tgh/mlm:

Untuk menjadi penulis bisa hidup di mana-mana.di kota atau di desa. Tapi untuk menjadi sastrawan, dia harus bangun dengan kesedaran cinta, semangat, tanggungajawab dan ilmu kebenaran, bukan sekadar emosi yang meledak, tapi juga berbekal iman, kasih sayang, dan kemanusiaan. Dia sebenarnya membujuk diri untuk menyatu dengan masyarakatnya yang sakit, kerana dia juga sakit dengan aneka kesakitan yang tidak tertanggung. Masya-Allah tanyalah bung Taufik Ismail, bukankah dia menangis teresak-esak ketika membaca puisi di Aceh?

Dihantar oleh segara pada Ahad, Oktober 17, 2004 - 11:54 tgh/mlm:

sastrawan tidak tumbuh dari satu lingkungan tertentu. apa ukuran seorang sastrawan yang baik? tingkat sensitifitas seseorang terasah karena lingkungan sekitarnya, tak perduli di kota atau desa. membicarakan sastrawan bukan melihatnya seperti dualisme ekonomi boeke.

Dihantar oleh Kristiaw pada Rabu, Mei 18, 2005 - 12:48 tgh/mlm:

Sastrawan muncul dari benaknya sendiri, keinginannya sendiri. Seorang sastrawan juga seorang pembaharu, bukan hanya ikut-ikutan arus. Kita lihat saja sejak dari dulu tulisan-tulisan seorang sastrawan banyak yang menjadi kenyataan.
Saiapa pencetus ide pergi ke bulan kalau bukan impian sastrawan. Keadaan atau lingkungan waktu itu apakah mempengaruhinya? Lingkungan hanya faktor kesekian dari banyak faktor. Jadi menjadi sastrawan tidak mesti dipengaruhi lingkungan. Bagi saya sastrawan adalah pemimipi yang perlu di kaji.

Dihantar oleh Nama tidak dikemukakan pada Khamis, Ogos 11, 2005 - 01:49 tgh/mlm:

menjadi seorang sastrawan, tidak mengenal tempat dimana ia berada, jiwa seni itu akan muncul dimana pun ia berada sehingga ide2 yang digunakan bukan karena dibuat - buat untuk kepentingan komersil belaka, namun betul 2 lahir dari dalam jiwa sehingga karya yang dihasilkan benar2 hidup...


Tulis mesej baru


Forum perbincangan ini adalah buletin awam. Jika anda tidak mempunyai akaun, taip nama penuh anda ke dalam kotak "Nama" dan biarkan kotak "Kata laluan" kosong. Alamat e-mel anda boleh anda input jika anda mahu.
Nama:  
Kata laluan:
E-mel:
Pengeposan tidak bernama ("Anonymous")


Topik Sejak semalam Sejak seminggu lalu Gambarajah pokok    Mengenal forum Mengenal kod format Masalah am Mengenai pencipta forum    Mesej baru Carian kata kunci Hubungi kami Profil Pengguna Pengurusan Forum