Bila hati mati...........
Tiada yang bisa paksakannya untuk selalu jadi suci
Dan juga sekejab jadi bersih menghapus kata-kata tak berarti
inilah hidup dari dua sisi panggung politik yang menggelitik dan selalu berlari,menari,dicaci
saling mencaci
Jika kuasa penuh dosa................
Tak ada usaha yang bisa usaikan waktu yang menusuk dari bawah
Prahara berbangsa tak bernegera pada kebiadaban selalu melangkah
Kata-katanya selalu menopang dada didalam kesengsaraan mewabah
Andai penguasa berhati mulia..................
Selalu puja dan sanjung dari rakyat yang menjelata dirimba duka
Tapi janji selalu berubah jadi nyata dan tiada yang bisa menggoda
Inilah surga yang tak pernah ada walaupun sudah lama bangsaku merdeka
Andai borok diberi obat dan sesat tak dihujat.......................
Politikus pasti tak mau jadi pengkritik dan simpan berbagai taktik jadi barang
antik
Rakyatpun selalu bijak bila penguasa memberi tindak
sesak menjadi lesak, sesat menjadi taat adapun borok tak membuat bobrok
Jika Politikus tak punya kepentingan...................
Kuasa ditangan rakyat, massa menjadi dewasa Politikus tak bisa memainkan massa
Hukum ditangan yang kuasa, rakyat bersalah jadi menerima tak bermasabodoh ria
Jadilah negeri yang selalu memaafkan bukan hanya dari pengusa tapi segenap u
nsur menghadap
ke semua arah mengoreksi semua yang salah.
Tapi ingat rakyat jangan selalu disalahkan oleh penguasa,
tapi sama-samalah semua yang haus kekuasaan, ingin kekuasaan, bekas dari kekuasaan
harus jadikan maaf sebagai kata yang bisa menghapus dosa dan selalu ingat akan
batas dari kekuasaan.
JKT 27 OKT 1998
© Ayar Adsa
N.H.. All rights reserved.
Hak cipta dilindungi Undang-undang.