Mengkambinghitamkan, balikan fakta mengumpatnya dengan segala cara
Tiada sikap ksatria menuntaskan masalah secara terbuka
Selalu kata memainkan pola, kaburkan nilai kebenaran nyata
Wajarlah bangsa bekas terjajah dan masih terjajah rakyatnya, keberanian dan
kejujuranya
Tanah airku diwarisi niat-niat busuk
Kami hidup ditanah yang berbekas, segalanya kami warisi
Kami telah terjajah 3 abad lebih oleh bangsa lain
Kami juga terjajah setelah merdeka oleh dua orang diktator anak negeri, sampai
kini
Ditanah ini sampailah kami diera krisis ini
Dan masih terlihat juga dalam tindak mewarisi orang yang haus kuasa
Seperti penjajah negeri ini berabad-abad yang lalu
Adudomba mengadu bangsa sendiri berhadapan membuat konflik terkotak-kotak
Siap tumpahkan darah dalam kebenaran yang ragu
Ingatlah kau orang-orang yang dulu adalah bekas dari tirani orde yang lalu
Dan ingatlah kau juga hidup di bekas tanah yang terjajah dari mantan dua diktator
yang kotor
Tanahairku penuh bekas yang menyampahi kotornya niat busuk tiada mau pergi
Sampai-sampai oarng bekas tirai dari tirani kekuasan berkeliaran bebas mengumbar
kata yang begitu menggoda dan tanya untuk sekedar tampilkan muka manis
Ambillah tanah yang berbekas ini, orang yang penuh bekas
JKT 26 OKT 1998
© Ayar Adsa
N.H.. All rights reserved.
Hak cipta dilindungi Undang-undang.