Negeri di atas Darah

Sejak di deklarasikannya rasa berbangsa,berbahasa dan bertanah air indonesia satu
Dua puluh delapan, Oktober 1928 oleh pemuda-pemuda yang ingin bergerak maju
Menyamakan arti keberadaan pada suatu kemerdekaan membentuk satu bangsa
Tanah airku telah lama dibelenggu, berlautan darah bermandikan sengsara dan duka

Raga dan seluruh cara telah dilaksanakan untuk pengorbanan menantang kenistaan
Pahlawan bangsa mengukir darah diatas tanah, mengangkat senjata lawan penjajahan
Sejarahmu telah terukir ditugu pasir bertahta emas, dikenang sepanjang zaman pergi
Semangatmu membekas angkat jiwa yang terkurung penuh sandung yang mengiringi

Sesudah merdeka, selalu kami kenang dan banggakan serta keheningan doa untukmu
Pahlawanku, betapa kini kami telah merdeka dan selalu kami ingatkan semua jasamu
Pahlawanku, ketika kekuasaan membuat buta , datanglah kami pada masa yang perih
Pertarungan merebut hari, mematikan hati menginjak nurani penuh darah tanpa kasih

Darah, diatas negeri bukanlah arti, jikapun mati pasti semua telah menyadari
Darah, adalah buah dari kekuasaan yang membuat pesta pada kegilaan keji
Demi kepentingan yang selalu menjadi pijakan meraih semua, turuti niat hati
Beku darah dalam hati, tak membuat mengerti pada bangsa yang terkurung hasrati
70 tahun, tonggak penyatuan bangsa janganlah bangsa ini menjadi tergerai tak berarti
Jadikan pengorbanan darah diatas negeri sebagai janji sejukan bangsa selama hari
Jangan darah terus membanjiri,mengarungi hari yang terus akan membuat ngeri
Kepada pemuda, korbankanlah darah kepada negeri, walaupun hasilnya tak tercicipi
Kepada penguasa negeri, ingatlah pagi selalu menanti dan pergi ketika matahari menyonsong hari dan mengusung gelap tanda hari berganti, dan kau harus rela pergi
serta mengganti semua kisah dengan penuh suasana tuntunan pekerti dan budi

JKT 28 oktober 1998 (Sumpah Pemuda Tuntut Reformasi)

Daftar Isi


© Ayar Adsa N.H.. All rights reserved.
Hak cipta dilindungi Undang-undang.