Sebuah Goresan

Setelah 32 tahun merajai rakyat indonesia
soeharto ingin jadi rakyat biasa, yang telah banyak kantungi harta rakyat
Bermula awal dari masalah PDI sampai pada keruntuhan ekonomi (economic collaps)
dan gerakan demontrasi mahasiswa di berbagai kampus dan diakhiri dengan
demontrasi besar-besaran di DPR lahirkan Pemimpin baru transisi Bapak Habibie
Banyak pelajaran yang dapat di ambil dari pengalaman dua pimpinan terdahulu
Yang pertama gila wanita dan sudah pasti suka harta dan tahta
Yang kedua gila harta dan tahta mungkin juga wanita
Mengkultuskan pemimpin adalah kesalahan fatal yang berakibat bagi kesengsaraan rakyat
Janganlah kita ulangi lagi kesalahan, harus kita ingat jangan lupa atau sengaja dilupakan
Bukankah kita masih muda-muda yang selalu mengingat segala keburukan dibandingkan kebaikan
Seperti yang dikatakan Shakespeare( sastrawan inggris)
" Kejahatan-kejahatan yang orang perbuat tetap hidup sesudah meraka meninggal,
Tetapi kebaikan-kebaikannya terkubur bersama tulang-tulangnya dalam kubur "
Dan ini bertentang apa yang dikatakan soeharto(Penjarah besar)
" Matur nuwun , mendam jero ;; kebaikan diangkat tinggi-tinggi tapi keburukan dipendam"
Dan ternyata soeharto yang salah sok mau jadi filosof
Terbukti banyak orang yang tidak peduli dengan jasanya
Siapa yang benar, tentu tuhan yang benar dan yang sering salah tentu manusia

View of leader Author

Jakarta 1998

Daftar Isi


© Ayar Adsa N.H.. All rights reserved.
Hak cipta dilindungi Undang-undang.