Berkatalah seorang filosof, pemikirku didasarkan pada " Kecintaan akan
kebajikan ".
Dan tentunya hal ini akan membahagiakan kita semua jika menjadi dasar dari
sikap dan akal budi seluruh manusia di dunia dan khususnya bagi bangsa indonesia.
Terdengarlah kabar ada "tikus mati di lumbung padi", inilah realita
yang benar-benar membuat pilu sebagian rakyat bangsa Indonesia. Tapi adakah
dari mereka yang tak merasakan derita itu ? tentunya kita semua mengetahui tak
semua orang jahat, tak semua orang baik.
Kebajikan adalah nilai luhur dari kehidupan, dan sebagai manusia kita tak luput
dari dua hal akibat suatu perbuatan dosa dan pahala. Dosa bagaikan noda hitam
yang merusak pandang penglihatan, Kadang cinta membutakan mata, karena kabur
nilai logis kebenaran dan keindahan. Cinta kepada dosa ada yang menanggap sebagai
suatu hal wajar saja
Dan mereka terus menambah dosa itu dengan segala daya dan upaya untuk dapatkan
nilai-nilai materi dunia yang bisa dilihat dengan mata dan hanya membuat kenikmatan
di dunia saja.
Nilai dari suatu kebajikan memang dapat dikaburkan, di dalam penilaian hanya
sebatas pada rona dunia, Karena manusia memang selalu membuat kesalahan jika
tak ditegakkannya moral dan etika didalam gerak dan tatanan hidupnya. Dari hal
tersebut unsur control adalah nilai yang bisa membatasi tingkat kecurangan laku
manusia dalam tindak dan tanduknya, sehingga dosa itu dapat dikurangi bukan
ditambahi olehnya. Dosa kadang juga bisa menjadi berubah nilainya karena suatu
keadaan, disinilah kita bisa mengatakan secara "ainul yakin" keyakinan
penuh bahwasanya allah semesta alam adalah tertinggi dari segala kebajikan didunia
setinggi apapun kebajikan orang tersebut.
VIEW OF VIRTUE
JKT, 2 Okt 98
© Ayar Adsa
N.H.. All rights reserved.
Hak cipta dilindungi Undang-undang.