Pelukis Kehidupan

Tergerai untaian pagi menirai
Dijiliti kasar dan halusnya mentari
Geliat dingin dan rasa lapar pada rumah busuk perut bumi

Terkesan untaian manikam kristal berbatu permata
Nikmati sejuk dan ramahnya sinar kemakmuran cakrawala
Pesona nikmat pada sudut kemakmuran sebagian perut bumi

Adakah sisa kebersamaan, ratapi, empati diri pada mereka
yang lalu yang datang akan selalu membisukan dan meniadakan
untuk kami ceritakan dan simpan di dalam kisah-kisah, di dalam sukma
raga dunia penuh keindahan dan kehancuran

hidup tiada meniadakan mencari dan mencari mendapatkan dan mendapatkan
Menceritakan dalam legenda demi legenda tragedi demi tragedi menyimpulkan suatu romantisme
lelah demi lelah, kesan yang nampak menghilangkan diri
terlalu panjang lukisan itu kadang menghapus didalam zaman yang berlalu
menambahkan dan mengurangi kisah

JKT 20 Agsts 98

Daftar Isi


© Ayar Adsa N.H.. All rights reserved.
Hak cipta dilindungi Undang-undang.