HUJAN KENANGAN

hujan turun sepanjang malam
aku mengingat setiap riwayat yang terus dating, di malam-malam piatu
mengetuki pintu kamar, sebuah cerita tergenang
seperti tetes embun yang geliat di ujung daun
membuka pagi penuh dingin yang tergesa

selalu begitu, manisku

aku terlelap: memikirkan gurauan kita
semula aku menganggap hujan itu adalah gejala alam wajar
tapi, ketika geludhuk terus menyambar langit
aku merasa tubuhku terbelah

betulkah kita memang jauh berbeda?

sebab, perjalanan ini terasa makin jauh,
membuatku sebegitu letih

sementara, kita selalu sibuku
membuka peta yang dititipkan leluhur-berharap
sekadar menemukan tanda baru
di mana akan ditemui sebuah negeri tanpa kabut,
pohon-pohon rindang, dan kau setia menanam bunga

namun, hujan makin deras
mengumpat aku yang berdiri getir
menahan dingin dan takdir
berdoa sebentar
agar mimpi buruk itu tak lagi tiba

Daftar Isi


© Alexander Robert Nainggolan. All rights reserved.
Hak cipta dilindungi Undang-undang.