SAJAK INI PENUH DARAH


Sajak ini penuh darah dan kau tak pernah tahu
Di setiap jeda kata yang aku peras, akan kau lihat tetes darah
Menyilangkan setiap ruas berita yang memekik di gendang telinga

Ketika itu, aku menyusunnya hati-hati sekali
Sebab aku mengerti, kau sebegitu perasa
Sementara, paras wajahku kian sendu, menggelinjang dalam napas kesepian yang memburu, tak sempat aku tepikan

Sajak ini penuh darah. Sebagaimana kita meraba lindu hati yang luka, mengais di sembilu tanah yang mulai hitam dan pecah. Hati-hati!
Mungkin, kau tak akan sempat membacanya
Sebab jejak perjalanan mulai tua. Menyimpan kerinduanku yang kepingin cepat bertemu kamu, dan memberikan sajak ini

17-2-2003

Daftar Isi


© Alexander Robert Nainggolan. All rights reserved.
Hak cipta dilindungi Undang-undang.