PUKUL 4 SORE

Pukul 4 sore: kau ada di mana? Aku memandang kota yang basah sehabis hujan. Matahari tak lagi tampak, sekadar menjenguk keriuhan. Barangkali, aku yang salah. Meninggalkanmu bertahun tanpa kabar dan menahan lindap kenangan yang terkunci, diam-diam. Tiba-tiba saja, keadaan itu cepat berulang, seperti juga kuhitung dosa-dosaku padamu. Seperti juga bayang-bayangmu yang terus melindasku. Setiap kali aku termenung, membuka jendela kamar. Pukul 4 sore: kau sedang apa? Hanya suara gaduh, anak-anak berlarian, yang menimbunku dengan mimpi baru.

Pukul 4 sore: aku merasa begitu kehilangan kamu…


Bandar Lampung, Januari 2003

Daftar Isi


© Alexander Robert Nainggolan. All rights reserved.
Hak cipta dilindungi Undang-undang.