Siapa yang berharap di kamar yang mungil ini? Rindu kenalan lama sekadar singgah,
tumpahkan penat berita dan pucat cuaca. Tapi, aku telah lama menggigil, mengukur
waktu yang makin lambat bergerak. Memutari setiap bayangan pucat. Bahkan tak
bisa kugapai mimpiku semalam. Hingga tak bisa lagi dibedakan mana pagi, mana
siang, mana sore, mana malam
Redup tubuh yang lelah, pada siapa mesti bersandar?
Angan-angan yang dingin, bersama gigil masa lalu
Semakin jauh,
Mungkin akan kekal
Bandar Lampung, 2002-2003
© Alexander
Robert Nainggolan. All rights reserved.
Hak cipta dilindungi Undang-undang.