KELAHIRAN


Entah, pada siapa lagi kuberikan sajak-sajak ini. Riuh angin dan kata-kata yang pucat, menunggu di selasar rumah sakit jiwa. Tak bisa dijinakkan, tak bisa digoda, menelan dan melantarkanku pada mimpi yang sia-sia
Dan, barangkali kau akan tertawa, sebab aku tak pernah sigap mencatatkan kalimat-kalimat luka yang berhamburan di sudut matamu. Gelap dan lama sekali menghitam. Menjadi guratan-guratan biru yang tak bisa lagi ditangisi
"kau telah lama dikutuk. Memeram setiap impian yang kosong," katamu

tapi, aku harus melahirkan, dalam keadaan sekarat atau juga bahagia. Menaburi redup tubuh yang menyilangkan catatan alamat yang tak tertambat. Meminta cahaya datang sebelum terlambat
Di antara kekalutan, radang harap yang tak juga kekal
Aku membaca rindumu, begitu basah, dan merayap di dingin kota

"Oek…oek" kata-kata itu berlahiran. Jadi bayi yang merah, tak sempat diberi nama


Bandar Lampung-Jakarta, 2002/Januari 2003

Daftar Isi


© Alexander Robert Nainggolan. All rights reserved.
Hak cipta dilindungi Undang-undang.