Senja inikah yang bangunkan aku?
Cahaya jingga yang basuh mimpi, tawarkan ekstase baru yang pernah luput
Di kota ini, bayang-bayang jadi satu, menyusun ceritanya sendiri
Bergegas dari trotoar ke trotoar. Kelak, sejumlah orang akan datang, mencatat
siapa saja yang telah tewas hari ini dan nanti
Senja berderai. Sangsai. Masai. Guncang lonceng yang mengintip di antara kemerlap gedung batu menjelang malam. Lalu, kulihat kamu penuhi sudut tubuhmu dengan bulir jingga sampai meronta. Tak bertenaga
November 2002
© Alexander
Robert Nainggolan. All rights reserved.
Hak cipta dilindungi Undang-undang.